Sabtu, 08 Desember 2012


Upwelling adalah penaikan massa air laut dari suatu lapisan dalam ke lapisan permukaan.  Angin yang mendorong lapisan air permukaan mengakibatkan kekosongan di bagian atas, akibatnya air yang berasal dari bawah menggantikan kekosongan yang berada di atas.  Gerakan naik ini membawa serta air yang suhunya lebih dingin, salinitas tinggi, dan zat-zat hara yang kaya ke permukaan (Nontji, 1993).
Description: Description: upwelling
upwelling
Menurut Wikipedia, 2008 setidaknya ada 5 tipe Upwelling, yaitu
1. Coastal upwelling
Merupakan upwelling yang paling umum diketahui, karena membantu aktivitas manusia dalam melakukan kegiatan penangkapan ikan.  Upwelling ini terjadi karena, efek coriolis yang membelokan angin kemudian permukaan laut akan terbawa oleh angin menjauhi pesisir, sehingga air laut dalam yang mengadung nutrien sangat tinggi, akan menggantikan air permukaan yang terbawa oleh angin.  Daerah yang sering terjadi coastal upwelling adalah pesisir Peru, Chili, Laut Arabia, Barat Daya Afrika, Timur New Zealand, Selatan Brazil, dan pesisir California
2. Equatorial Upwelling
Serupa dengan coastal upwelling namun, lokasi terjadi berada di daerah equator.
3. Southern Ocean Upwelling
Upwelling yang disebabkan oleh angin yang berhembus dari barat bertiup ke arah timur di daerah sekitar Antartica membawa air dalam jumlah yang sangat besar ke arah utara.  Upwelling ini serupa dengan coastal upwelling, namun berbeda dalam lokasi, karena pada daerah selatan tidak ada benua atau daratan besar antara Amerika Selatan dan Antartika, sehingga upwelling ini membawa air dari daerah laut dalam.
4.Tropical Cyclone Upwelling
Upwelling yang disebakan oleh tropical cyclone yang melewati area.  Biasanya hanya terjadi pada cyclone yang memiliki kecepatan 5 mph (8 km/h).
5. Artificial Upwelling
Tipe upwelling, yang disebabkan oleh energi gelombang atau konversi dari energi suhu laut yang dipompakan ke permukaan.  Upwelling jenis ini yang menyebabkan blooming algae
Secara ekologis, efek dari upwelling berbeda-beda, namun ada dua akibat yang utama.  Pertama, upwelling membawa air yang dingin dan kaya nutrien dari lapisan dalam, yang mendukung pertumbuhan seaweed dan blooming phytoplankton.  Blooming phytoplankton tersebut membentuk sumber energi bagi hewan-hewan laut yang lebih besar termasuk ikan lautmamalia laut, serta burung laut.
Akibat kedua dari upwelling adalah pada pergerakan hewan.  Kebanyakan ikan laut dan invertebrata memproduksi larva mikroskopis yang melayang-layang di kolom air. Larva-larva tersebut melayang bersama air untuk beberapa minggu atau bulan tergantung spesiesnya.  Spesies dewasa yang hidup di dekat pantai, upwelling dapat memindahkan larvanya jauh dari habitat asli, sehingga mengurangi harapan hidupnya.  Upwelling memang dapat memberikan nutrien pada perairan pantai untuk produktifitas yang tinggi, namun juga dapat merampas larva ekosistem pantai yang diperlukan untuk mengisi kembali populasi pantai tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar